Kalla Institute

WORK LIFE BALANCE

Saya terinspirasi mengambil tema ini karena tema LTV kali ini membahas terkait work-life-balance yang membuat saya ingin mencari tahu lebih dalam terkait teori ini. First thing first, Work-life balance adalah konsep yang mengacu pada seimbangnya waktu dan energi yang dihabiskan seseorang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta aktivitas non-kerja. Ini berarti mencari cara untuk memastikan bahwa pekerjaan tidak mendominasi seluruh hidup seseorang dan memberikan cukup waktu dan perhatian pada aspek-aspek lain dalam kehidupan, seperti keluarga, kesehatan, hobi, dan kebahagiaan pribadi.

 

Work-life balance sangat penting karena dapat memiliki dampak besar pada kesejahteraan fisik dan mental seseorang. Jika seseorang terlalu terfokus pada pekerjaan dan mengorbankan waktu dan perhatian pada aspek-aspek lain dalam hidupnya, ini dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan ketidakseimbangan dalam kehidupan pribadi. Sebaliknya, jika seseorang terlalu berfokus pada kehidupan pribadi dan mengabaikan tanggung jawab pekerjaan, ini dapat memengaruhi karier mereka.Untuk mencapai work-life balance yang baik, seseorang perlu melakukan perencanaan, manajemen waktu yang efektif, dan kadang-kadang mengatur batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ini bisa mencakup memprioritaskan waktu bersama keluarga, merencanakan liburan, merancang jadwal kerja yang sesuai, dan mencari cara untuk mengurangi stres pekerjaan. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan yang memungkinkan seseorang untuk sukses dalam pekerjaan mereka sambil tetap memiliki kehidupan pribadi yang sehat dan memuaskan.

 

Berikut beberapa kiat untuk mencapai work-life balance yang lebih baik:

  1. Tetapkan Prioritas: Identifikasi apa yang paling penting dalam kehidupan Anda, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Prioritaskan tugas dan aktivitas yang sesuai dengan nilai-nilai Anda.
  2. Atur Jadwal: Buat jadwal yang terorganisir untuk pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Tetapkan waktu khusus untuk pekerjaan, waktu berkualitas dengan keluarga, waktu untuk diri sendiri, dan waktu untuk hobi.
  3. Batasi Waktu Kerja: Tetapkan batasan waktu untuk pekerjaan Anda, seperti jam kerja yang jelas, dan hindari membawa pekerjaan pulang. Cobalah untuk tidak terlalu sering merespons email atau pesan pekerjaan di luar jam kerja.
  4. Pelajari Manajemen Waktu: Gunakan teknik manajemen waktu seperti membuat daftar tugas, pengelompokan tugas serupa, dan menggunakan alat bantu seperti kalender atau aplikasi manajemen waktu.
  5. Jangan Takut untuk Berkata “Tidak”: Jangan merasa perlu untuk selalu mengatakan ya terhadap permintaan pekerjaan atau kegiatan sosial. Belajar untuk mengatakan “tidak” jika Anda merasa Anda telah mencapai batasan Anda.
  6. Tetap Aktif dan Sehat: Jaga kesehatan tubuh Anda dengan makan sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur. Kondisi fisik yang baik dapat membantu Anda menghadapi tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan lebih baik.
  7. Kembangkan Dukungan Sosial: Carilah dukungan dari keluarga, teman, atau rekan kerja. Mereka dapat membantu Anda melepaskan stres dan memberikan perspektif yang berharga.
  8. Hindari Multitasking Berlebihan: Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu. Multitasking berlebihan dapat meningkatkan stres dan mengganggu kualitas pekerjaan Anda.
  9. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri: Jangan lupakan waktu untuk merenung dan merenungkan kehidupan Anda. Ini dapat membantu Anda mengevaluasi apakah Anda telah mencapai keseimbangan yang Anda inginkan dan apakah ada perubahan yang perlu Anda buat.

 

Ingatlah bahwa work-life balance bersifat pribadi dan dapat berbeda untuk setiap individu. Penting untuk terus mengevaluasi dan menyesuaikan strategi Anda sesuai dengan kebutuhan Anda dan perubahan dalam kehidupan Anda.

 

 


Penulis:

Kiki Resky Ramdhani Sucipto , S.E., M.M.,  Dosen Bisnis Digital Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: