Teman-teman mungkin sudah sering mendengar kata refleksi. Bahkan, mungkin sudah biasa melakukannya. Dalam psikologi, istilah “refleksi diri” mengacu pada proses introspeksi atau pemantauan diri yang melibatkan pemahaman dan evaluasi terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang. Refleksi diri melibatkan kegiatan kontemplasi yang sadar terhadap diri sendiri, di mana seseorang secara aktif mengamati, mengenali, dan menggali pemahaman lebih dalam tentang pengalaman pribadinya.
Refleksi diri sering dihubungkan dengan perkembangan diri, pemahaman diri, dan pertumbuhan pribadi. Melalui refleksi diri, individu dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka, mengenali nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup, serta mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang diambil. Dengan demikian, refleksi diri dapat membantu seseorang dalam mengembangkan kecerdasan emosional, keterampilan interpersonal, dan pemecahan masalah.
Proses refleksi diri dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti jurnal tulisan, meditasi, diskusi dengan orang lain, atau dengan bantuan seorang profesional dalam konteks terapi atau konseling. Pentingnya refleksi diri adalah untuk membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik, mengidentifikasi pola pikir atau perilaku yang tidak sehat, dan membuat perubahan yang positif untuk pertumbuhan dan kesejahteraan pribadi.
Kali ini, kita akan berkenalan dengan konsep refleksi dari seorang psikolog sosial dan profesor pendidikan tinggi asal Inggris, Graham Gibbs. Menurut Gibbs, refleksi adalah proses pemikiran kritis yang melibatkan pengamatan diri, evaluasi pengalaman, dan pengembangan pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan tindakan yang diambil. Refleksi membantu individu untuk memeriksa secara lebih mendalam peristiwa, emosi, keyakinan, dan nilai-nilai yang muncul dalam pengalaman mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah untuk pertumbuhan dan perbaikan.
Graham Gibbs menganggap refleksi sebagai alat yang penting dalam pembelajaran dan pengembangan diri. Melalui proses refleksi, individu dapat mengintegrasikan pengalaman, nilai-nilai, dan pemahaman baru ke dalam pemikiran dan tindakan mereka di masa depan. Refleksi juga memungkinkan individu untuk mengenali kelebihan dan kekurangan mereka, serta mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan pencapaian pribadi.
Graham Gibbs (1988) mengembangkan suatu model refleksi yang dikenal dengan Gibbs Reflective Cycle. Berikut adalah langkah-langkah dalam Gibbs Reflective Cycle:
- Deskripsi (Description): Langkah pertama adalah mendeskripsikan secara objektif pengalaman atau peristiwa yang ingin direfleksikan. Jelaskan secara detail apa yang terjadi, siapa yang terlibat, di mana, dan kapan hal itu terjadi.
- Perasaan (Feelings): Langkah ini melibatkan identifikasi dan pengeksplorasian perasaan yang muncul selama pengalaman tersebut. Pertimbangkan perasaan apa yang Anda alami, baik secara emosional maupun fisik. Apakah Anda merasa senang, cemas, frustrasi, atau mungkin memiliki perasaan campuran?
- Evaluasi (Evaluation): Lakukan evaluasi kritis terhadap pengalaman tersebut. Tinjau apa yang baik dan buruk tentang pengalaman tersebut. Pertimbangkan nilai-nilai, keyakinan, dan standar yang mungkin mempengaruhi evaluasi Anda. Identifikasi aspek-aspek yang berhasil dan yang mungkin perlu diperbaiki atau diubah.
- Analisis (Analysis): Pada langkah ini, teliti dan analisis pengalaman secara lebih mendalam. Coba cari tahu mengapa hal itu terjadi, apa yang mempengaruhinya, dan bagaimana berbagai faktor saling berinteraksi. Pahami aspek-aspek kontekstual dan dampaknya terhadap pengalaman.
- Kesimpulan (Conclusion): Buat kesimpulan tentang apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Identifikasi pelajaran dan pemahaman baru yang telah Anda peroleh. Pertimbangkan bagaimana pengalaman tersebut mempengaruhi pemikiran, tindakan, dan perkembangan Anda.
- Aksi (Action): Langkah terakhir adalah merencanakan tindakan apa yang akan diambil berdasarkan refleksi Anda. Tentukan langkah-langkah konkret untuk mengubah atau memperbaiki pengalaman atau perilaku di masa depan. Pertimbangkan cara Anda dapat menggunakan pemahaman baru ini dalam situasi serupa di masa mendatang.
Gibbs Reflective Cycle memberikan kerangka yang sistematis untuk mengarahkan proses refleksi diri. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, individu dapat menggali lebih dalam pengalaman mereka, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, dan dapat mengembangkan tindakan yang lebih baik di masa depan.
–
Penulis:
Abdi Winarni Wahid, S.Psi.,M.Psikolog., Kepala Pusat Bimbingan Karir (CDC) Kalla Institute