Kalla Institute

PERPUSTAKAAN LEGENDARIS LEMBARAN-1

Perkembangan dan kemajuan peradaban yang diciptakan oleh bangsa yang ada di Mesopotamia sehingga terciptalah sistem kerajaan sampai dengan kekaisaran. Pada era Kekaisaran Assyria Baru yaitu pada masa kepemimpinan raja Ashurbanipal adalah (685 – 627 SM) yakni sosok Raja yang sangat terpelajar dan berbudaya, mendapat didikan yang baik semasa kecil hingga remaja dari kedua orang tuanya Raja Esarhaddon dan Ratu Naqi’a-Zakutu.

Sebagai seorang yang terpelajar dia sangat gemar membaca dan menulis. dia belajar membaca dan menulis dalam bahasa Akkadia, bahasa utama yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Niniwe. Dia mempelajari sejarah, sastra, dan sains, dan amat menyukai Ilmu Perang, Seni Militer, dan pemburu yang terampil.

Pada masa kekuasaan Raja Ashurbanipal merupakan masa dimana perpustakaan pertama kali dibuat. Karena memiliki minat tinggi dalam membaca, saat masa kekuasaannya dia mengumpulkan banyak tablet tanah liat yang berisi teks dan literatur tentang catatan sejarah, karya sastra, dokumen administratif, dan lain-lain.

Raja Ashurbanipal sangat antusias mengumpulkan literatur-literatur yang tersebar di wilayah kekaisaran Assyria, termasuk karya-karya yang ada di Mesopotamia, Babilonia, dan Sumeria. pengumpulan literatur-literatur ini dilakukan dengan mengutus duta yang ia tunjuk dari kerjaan untuk mencari dan menyalin naskah-naskah penting yang mereka temukan dan sebagian cendekiawan kerajaan ditugaskan untuk mengelompokan, menyortir, dan mempelajari naskah-naskah yang diperoleh.

Untuk menyempurnakan keinginannya mengoleksi dan mempelajari naskah yang diperoleh, dia membuat ruangan khusus untuk menyimpan naskah-naskah tersebut yang biasa kita menyebutnya Perpustakaan. Maka dari situ Raja Ashurbanipal berhasil membuat perpustakaan yang berisikan tablet tanah liat yang merupakan literatur sejarah, sastra, dokumen administratif dan lain-lain kemudian perpustakaan ini sekarang dikenal dengan Library Of Ashurbanipal.

Setelah kematian Raja Ashurbanipal, jatuhnya kekaisaran Assyria tidak terelakan lagi, runtuh di tangan  babilonia dan media. dengan demikian perpustakaan yang dibuat oleh Raja Ashurbanipal ikut runtuh akibat penjarahan dan pembakaran oleh pasukan musuh. 

Penemuan Perpustakaan 

Pada tahun 1849 seorang arkeolog dari inggris bernama Austen Henry Layard menemukan reruntuhan istana Raja Ashurbanipal yang menjadi salah satu penemuan besarnya saat itu.  Austen Henry Layard menemukan sejumlah ruangan yang berisikan tablet tanah liat, dia menyebutnya ruangan tersebut adalah perpustakaan yang dibuat Raja Ashurbanipal untuk menyimpan tablet tanah liat yang dikumpulkan pada masa kekuasaannya.

Perpustakaan ini dibangun pada abad ke 7 Sebelum Masehi diperkirakan sekitar tahun 669-636 Sebelum Masehi, letaknya di Niniwe. Niniwe merupakan ibukota kekaisaran Asyur atau Asiria yang sekarang menjadi wilayah Irak. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana model perpustakaan pertama yang diciptakan manusia dalam peradabannya, tetapi para ahli mengemukakan bahwa Perpustakaan Ashurbanipal (Library Of Ashurbanipal) merupakan perpustakaan tertua yang ditemukan oleh para arkeolog.

Setelah ditemukannya dan dilakukan penggalian artefak pada Perpustakaan Ashurbanipal hingga dapati 30.000 tablet tanah liat yang kemudian tablet tersebut dipindahkan ke beberapa perpustakaan antaranya British Museum London, British Library, dan Museum Arkeologi di Baghdad.

Sumber

https://www.youtube.com/watch?v=Nzmkz6jDebo

https://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_Asyurbanipal

 

_

Penulis:

Efan Saputra, S.IP., M.IP., Staf Perpustakaan Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: