Kalla Institute

Pada tanggal 4 -16 November 2023 lalu kami sebanyak 28 orang dari Sekolah Islam Athirah berangkat umrah bersama. Saya sejak tiba di Medinah 5 November 2023 takjub melihat begitu banyaknya orang dari seluruh penjuru dunia yang datang ke kota Nabi. Berbagai warna kulit, bahasa, bentuk wajah dan lainnya. Luar biasa. Kok bisa seperti ini. Masjid Nabawi di bagian depan yang seluas Masjid Al Markaz, satu jam sebelum shalat subuh sudah penuh jamaah.

Tiba di Mekkah kamis 9 November 2023 lebih takjub lagi. Jumlah jamaah umroh sangat banyak. Kami yang mulai umroh sekitar jam 24.00 harus berdesak-desakan di pelataran Kabah dan juga di Shafa Marwah. Luar biasa, kok banyak sekali orang yang datang. Sampai dibuat aturan khusus jamaah pria, hanya yang menggunakan kain ihram khususnya yang thawaf umroh yg boleh thawaf di pelataran kabah. Sebelumnya siapa saja boleh.

Seluruh rangkaian manasik umroh selesai sekitar jam 03.00 pagi. Kami pun berjalan kembali menuju hotel. Saat di perjalanan dekat Jabal Qubais, muthowwif yang membimbing kami menjelaskan bahwa dari atas bukit itu dahulu Nabi Ibrahim a.s atas perintah Allah memanggil seluruh manusia untuk mengunjungi baitullah.

Allah meminta nabi Ibrahim memanggil manusia pada masa itu. Allah yang akan memasukkan ke dalam hati seluruh orang yang beriman di sepanjang masa rasa panggilan itu sehingga muncul kerinduan untuk datang ziarah ke Baitullah Mekkah. Itulah yang terjadi dan terbukti sampai sekarang.

Jadi banyaknya orang yang datang ke Mekkah dan Madinah setiap hari karena panggilan ilahi. Itulah panggilan iman. Panggilan ibadah. Semua ibadah ada dalam kategori ini, contohnya haji, puasa, zakat dan shalat. Tidak mungkin dilakukan dengan susah payah dan berkorban waktu, tenaga dan harta jika tidak ada keimanan dalam diri.

Selain panggilan iman, dalam hidup ini juga ada panggilan kemanusiaan. Kita saksikan jika terjadi bencana alam seperti dahulu gempa di Palu. Maka banyak orang memberi bantuan dan bahkan datang sebagai relawan. Juga saat sekarang kejadian perang di Palestina. Maka orang juga mudah memberi bantuan.

Tidak hanya kejadian bencana. Juga saat ada kebutuhan tertentu. Misalnya daerah terpencil yang butuh tenaga guru. Maka banyak orang yang siap menjadi relawan pendidikan. Mengajar di daerah terpencil dengan gaji kecil seperti Gerakan Indonesia Mengajar yang pernah dijalankan oleh Anies Baswedan. Ada juga relawan lingkungan hidup yang dijalankan oleh LSM seperti WALHI. Relawan pendamping desa dan lain sebagainya. Mereka semua relawan kemanusiaan. Bergerak karena panggilan kemanusiaan.

Selanjutnya juga ada panggilan perjuangan. Contohnya pada zaman perjuangan kemerdekaan. Pemuda cerdas seperti Soekarno, Hatta, Agussalim dan lainnya rela memilih jalan sebagai pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Mereka sebenarnya bisa hidup nyaman sebagai pegawai Belanda. Tapi itu mereka tidak dilakukan. Panggilan perjuangan membuat mereka rela menderita, masuk penjara karena berjuang melawan penjajah.

Juga pada saat Perang Revolusi tahun 1945 – 1949. Kejadian setelah Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 oleh KH. Hasyim Asy’ari menjadi panggilan perjuangan bagi rakyat untuk berperang melawan tentara Inggris dan Belanda. Dengan senjata seadanya mereka melawan. Mereka rela berkorban harta, tenaga bahkan nyawa.

Hal yang sama tampak pada perjuangan rakyat Palestina melawan penjajah Israel. Panggilan perjuangan (jihad) ditambah panggilan iman membuat mereka kuat melawan. Juga sabar menghadapi penderitaan.

Ciri utama panggilan perjuangan yaitu idealisme, keinginan mewujudkan cita-cita mulia. Pada masa sekarang di Indonesia sedang berlangsung Pemilihan Presiden. Ada banyak juga yang menjadi tim sukses pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dari berbagai kalangan. Ada profesional, pengusaha, aktivis dan lain sebagainya. Banyak di antara mereka yang turun tangan karena panggilan perjuangan. Idealisme dan cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan cara terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden yang terbaik.

Sebenarnya semua profesi bisa masuk dalam panggilan perjuangan selama pendorongnya bukan semata materi tapi juga misi dan tugas suci untuk berkontribusi. Guru, dokter, pengusaha, polisi, tentara, karyawan dan apapun harus ada misi melakukan perbaikan dalam kehidupan. Juga dapat menjadi panggilan kemanusiaan jika pekerjaannya memberi manfaat kepada sesama manusia. Bahkan panggilan iman jika semua dilaksanakan dengan niat ibadah semata-semata untuk mencari ridha Allah.

 

Penulis:

Syamril, S.T., M.Pd., Rektor Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: