Kalla Institute

NARCISSISTIC BOSS

Narcissistic personality disorder adalah kondisi di mana seseorang memiliki keyakinan besar pada diri sendiri dan selalu merasa diperlukan dan superior. Dalam lingkup organisasi, manager yang menderita gangguan ini sering memiliki dampak negatif pada lingkungan kerja. Mereka sering menunjukkan perilaku yang kasar dan tidak peduli pada rekan kerja dan bawahan, sehingga menciptakan suasana kerja yang tidak menyenangkan. Manager juga cenderung memikul tanggung jawab dan meminta pengakuan atas prestasi mereka, meskipun tidak selalu berkontribusi secara efektif. Mereka cenderung memiliki masalah memahami dan bekerja sama dengan rekan kerja, mengarah pada konflik dan masalah komunikasi. Dalam hal ini, peran HR sangat penting dalam mengatasi masalah ini, seperti memberikan pelatihan keterampilan sosial dan membantu mengubah perilaku yang tidak baik. Namun, sangat penting bagi pihak perusahaan untuk memahami bahwa beberapa orang mungkin memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi gangguan ini.
Manager yang memiliki tipe kepribadian narsis sering memiliki dampak buruk pada lingkungan kerja dan rekan kerja. Mereka cenderung memiliki perilaku yang egois dan memusatkan perhatian pada diri sendiri, sehingga menciptakan suasana kerja yang tidak menyenangkan dan mempengaruhi produktivitas. Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh manager yang narsis meliputi:
Konflik dan masalah komunikasi: Manager yang narsis sering memiliki masalah untuk bekerja sama dengan rekan kerja dan mengerti perasaan orang lain, mengarah pada konflik dan masalah komunikasi.
Menciptakan suasana kerja yang tidak sehat: Kebiasaan memperlakukan bawahan dan rekan kerja dengan kasar dan tidak peduli dapat membuat suasana kerja yang tidak sehat dan mempengaruhi moral pekerja.
Menurunkan produktivitas: Manager yang narsis sering memiliki masalah memotivasi bawahan dan memotivasi mereka untuk bekerja dengan baik, yang dapat menurunkan produktivitas.
Membuat bawahan merasa tidak dihargai: Bawahan sering merasa tidak dihargai dan tidak memiliki kesempatan untuk berkembang karena manager yang narsis cenderung memikul semua tanggung jawab dan meminta pengakuan atas prestasi mereka sendiri.
Merusak hubungan kerja: Manager yang narsis sering merusak hubungan kerja dengan rekan kerja dan bawahan, yang dapat mengarah pada masalah dalam jangka panjang.
Dengan memahami bahaya yang ditimbulkan oleh manager yang narsis, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

_

Penulis:

Syarief Dienan Yahya, S.E., M.M., Dosen Kewirausahaan Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: