“Milenialpreneur” adalah istilah yang diciptakan dengan menggabungkan kata “milenial” dan “pengusaha”. Ini mengacu pada milenial yang secara aktif terlibat dalam kegiatan kewirausahaan, biasanya memulai dan menjalankan usaha bisnis mereka sendiri.
Milenial atau yang juga dikenal sebagai Generasi Y adalah individu yang lahir antara awal 1980-an dan pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an. Mereka tumbuh pada masa kemajuan teknologi yang pesat dan memiliki perspektif unik tentang bisnis dan kewirausahaan. Banyak milenium tertarik pada kewirausahaan karena menawarkan fleksibilitas, peluang untuk mengejar minat, dan potensi untuk memberikan dampak positif.
Milenialpreneur sering memanfaatkan teknologi digital, media sosial, dan platform online untuk meluncurkan dan mempromosikan bisnis mereka. Mereka mungkin fokus pada model bisnis yang inovatif dan mengganggu yang selaras dengan nilai dan minat mereka. Beberapa industri umum di mana pengusaha milenial berkembang termasuk e-commerce, startup teknologi, industri kreatif, usaha yang berfokus pada keberlanjutan, dan kewirausahaan sosial.
Milenialpreneur sering dipandang sebagai orang yang paham teknologi, sadar sosial, dan bersedia mengambil risiko. Mereka merangkul ekonomi pertunjukan, kerja jarak jauh, dan pendekatan kolaboratif untuk bisnis. Selain itu, banyak dari mereka memprioritaskan keseimbangan kehidupan kerja dan berupaya menciptakan bisnis yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka, seperti kelestarian lingkungan atau keadilan sosial.
Berikut adalah beberapa contoh pengusaha milenial atau milenialpreneurs:
- Mark Zuckerberg: Salah satu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, adalah contoh menonjol dari pengusaha milenial. Dia memulai Facebook saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Harvard dan mengubahnya menjadi salah satu platform media sosial terbesar di dunia.
- Kylie Jenner: Kylie Jenner, anggota keluarga Kardashian-Jenner, meluncurkan perusahaan kosmetiknya sendiri bernama Kylie Cosmetics. Memanfaatkan pengikut media sosialnya yang masif, dia membangun kerajaan bisnis yang sukses dan menjadi salah satu miliarder swadaya termuda.
- Brian Chesky: Brian Chesky adalah co-founder dan CEO Airbnb, platform online untuk persewaan dan pengalaman liburan. Chesky dan timnya mendobrak industri perhotelan dengan menyediakan pilihan akomodasi yang unik dan terjangkau bagi wisatawan di seluruh dunia.
- Whitney Wolfe Herd: Whitney Wolfe Herd adalah pendiri dan CEO Bumble, aplikasi kencan populer yang memberdayakan wanita untuk mengambil langkah pertama. Dia menciptakan platform yang mempromosikan kesetaraan gender dan telah memperluas Bumble menjadi platform jejaring sosial multi-segi.
- Daniel Ek: Daniel Ek adalah salah satu pendiri dan CEO Spotify, platform streaming musik yang merevolusi cara kita mendengarkan musik. Dia mengidentifikasi pergeseran menuju konsumsi musik digital dan menciptakan platform yang menawarkan akses ke perpustakaan lagu yang sangat banyak.
- Sophia Amoruso: Sophia Amoruso mendirikan Nasty Gal, retailer fashion online yang terkenal dengan pakaiannya yang edgy dan trendi. Dia mulai dengan menjual pakaian vintage di eBay dan mengubahnya menjadi merek fashion bernilai jutaan dolar.
Ini hanyalah beberapa contoh pengusaha milenial yang telah mencapai kesuksesan signifikan di industrinya masing-masing. Mereka menunjukkan semangat kewirausahaan, inovasi, dan tekad yang menjadi ciri banyak milenialpreneur.
Secara keseluruhan, istilah “milenialpreneur” menyoroti karakteristik dan pendekatan unik generasi milenial dalam lanskap kewirausahaan, yang mencerminkan ciri generasi, preferensi, dan upaya kewirausahaan mereka.
–
Penulis:
Muhammad Taufan Gunawan, S.ST., MM., Dosen Kewirausahaan Kalla Institute