Kalla Institute

KONSER BLACKPINK DAN BAHAYA FOMO YANG MENGINTAI

Siapa yang tidak mengenal Blackpink? Ya, sepertinya saat ini sebagian besar dari kita kenal atau setidaknya tau keberadaan girlband asal Korea tersebut. Terlebih lagi, belum lama ini mereka baru saja menggelar konser di Jakarta. Hal ini menyebabkan mereka menjadi perbincangan hangat di tanah air. Begitu banyak masyarakat Indonesia dari berbagai daerah menyambangi ibu kota demi menghadiri konser tersebut. Berbagai kalangan mulai dari pejabat, artis, bahkan mahasiswa dan pelajar turut meramaikan. Harga tiket konser yang mahal, seperti tidak jadi penghalang. Namun, apakah semua yang menghadiri konser benar-benar seorang Blink (sebutan untuk para penggemar Blackpink)?  

Pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan pasti tanpa melakukan survey langsung terhadap penonton yang hadir. Akan tetapi, melihat jumlah penonton yang begitu banyak, tetap ada kemungkinan bahwa tidak semua dari mereka yang hadir adalah seorang Blink. Mungkin ada yang hanya menemani teman atau pasangannya, ada yang hanya ingin refreshing, ada yang menjadikan momen ini untuk pendekatan, atau bahkan ada yang tanpa alasan. Hanya ikut-ikutan teman dan tidak mau ketinggalan moment. Apapun alasannya, itu menjadi hal bagi para penonton. Hanya saja, saat melakukannya karena hal terakhir, kita patut berhati-hati. Jangan sampai kita mengalami FOMO. 

FOMO (Fear of Missing Out) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan atau kekhawatiran seseorang bahwa mereka akan melewatkan sesuatu yang menarik atau penting. Istilah ini terutama digunakan dalam konteks media sosial, dimana seseorang bisa merasa tertekan karena melihat postingan teman-teman yang melakukan aktivitas yang menarik atau menyenangkan. Ia merasa tidak cukup baik atau kurang bahagia dibandingkan dengan teman-temannya tersebut. Seseorang yang mengalami kondisi ini juga cenderung selalu mengikuti tren terbaru. Termasuk menghadiri konser meskipun tidak paham dan tidak nyaman dengan situasi yang dialami. Ekstrimnya, mereka dapat melakukan aktivitas yang tidak aman atau tidak sehat demi merasa terlibat dalam sesuatu yang sedang trend atau populer.

Fenomena FOMO ini tidak lepas dari efek penggunaan media sosial yang kurang tepat. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi kondisi FOMO ini yaitu dengan membatasi waktu penggunaan media sosial. Carilah kesempatan untuk berpikir dan merenung tanpa gangguan media sosial. Hindari perbandingan sosial dengan teman-teman dan jangan terlalu memikirkan apa yang mereka lakukan. Ingatlah bahwa postingan media sosial hanya menampilkan bagian terbaik dari hidup seseorang, dan tidak selalu mencerminkan kenyataannya.

Cobalah untuk fokus pada diri sendiri dan tujuan hidup sendiri. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak selalu harus diukur dengan berapa banyak acara atau aktivitas yang diikuti. Coba lakukan hal-hal yang benar-benar dinikmati. Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri dan bukan dari aktivitas atau acara tertentu yang sedang populer. Cari tahu aktivitas yang membuat kita merasa senang atau terhubung dengan diri sendiri, dan lakukanlah sesering mungkin. Sesekali berinteraksi dengan orang-orang di luar lingkaran sosial media juga dapat membantu. Bergabunglah dalam kelompok atau klub yang menarik, atau cobalah untuk berpartisipasi dalam kegiatan lokal yang memungkinkan kita bertemu dengan orang-orang baru dan mengeksplorasi minat kita sendiri.

Saat ini, FOMO adalah fenomena yang umum terjadi di era digital dan media sosial. Namun, dengan mengambil langkah-langkah untuk tetap fokus pada diri sendiri dan apa yang penting bagi kita, dapat menghindari dampak negatif dari FOMO pada kesehatan mental dan kualitas hidup kita. Jangan biarkan FOMO mengendalikan hidup kita. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kesuksesan masing-masing orang bersifat unik dan individual, dan kita memegang kendali atas hidup kita sendiri.

 

Penulis:
Abdi Winarni Wahid, S.Psi.,M.Psikolog.,
Kepala Pusat Bimbingan Karir / CDC Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: