Kalla Institute

HUMAN VS THINKING MACHINE

Dalam bidang psikologi, berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja  otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Sampai harini manusia belum menemukan sebuah mesin yang dapat berpikir seperti manusia. Sekarang kita hanya memiliki manusia dan pada tugas-tugas khusus mesin memiliki kinerja lebih baik dibanding manusia. Contohnya kalkulator adalah machine learning yang lebih sederhana. Bayangan untuk menghitung penjumlahan, pengurangan atau perkalian, kalkulator jauh lebih cepat dibanding manusia.

Pada dasarnya pikiran manusia sebenarnya adalah terprogram, disadari atau tidak. Sejak lahir pikiran manusia terus berjalan dan berkembangan. Saat kita bayi pertama kita mengenal suatu benda atau nama suatu benda karena kita diajari oleh orang-orang sekeliling kita. Bila kita tidak diberi tahu atau diajari oleh orang sekitar kita, mustahil kita mengetahui benda, bentuk ataupun orang-orang sekitar kita. Kadang kita salah menyebut nama biasanya selalu ingat nama benda sebenarnya setelah dilakukan koreksi. Setiap orang pada dasarnya memiliki pikiran terprogram yang berbeda-beda karena pengalaman dan perjalanan hidup setiap orang berbeda-beda.

Pertama kali mesin diciptakan atau dibuat tentunya memorinya juga masih kosong. Namun programmer atau pembuat robot tersebut juga masih kosong. Namun programmer atau pembuat robot tersebut terus memasukkan program atau data ke dalam memori yang ditanam ke dalam robot. Saat mesin atau robot salah merespon maka programmer membetulkannya dengan melakukan koreksi di data dan programmingnya. Bila sudah akurat, mesin atau robot akan terus  menyimpan dalam memorinya, sehingga semakin lama akurasinya akan semakin baik sampai respons mesin atau robot tepat.

Input dan output sensorik dan motorik mengkoordinasi, memproses, dan mengambil sinyal yang berasal dari otot atau organ, atau mengambil input sensorik yang berasal dari periferal ke otak. Fungsi ini telah direplikasi mesin aktuator dan sistem sensor. Selanjutnya diintegrasikan ke proses komputasi. Seperti mesin sudah dapat meniru fungsi-fungsi otak seperti ini.

Selanjutnya dimana informasi atau data disimpan dan diproses. Dalam otak manusia namanya Frontal Lobe. Disini juga fungsi penalaran, perencanaan, emosi, dan penyelesaian masalah. Bekerja bersama-sama dengan lobus parietal dan otak kecil (cerebellum) yang juga sebagai tempat memori.

Saat ini, komputer dapat memproses dan menyimpan informasi tingkat yang jauh melebihi kemampuan manusia. Dekade terakhir kita telah melihat ledakan kemampuan untuk menyimpan berbagai bentuk informasi di komputer seperti jauh lebih cepat dan efisien contoh mesin pencari Google yang dapat memberikan respons cepat dalam pencarian informasi dibanding otak manusia.

 

Penulis:

Andi Hutami Endang, S.Kom., M.Kom., Dosen Sistem Informasi & Teknologi Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: