Kalla Institute

BELAJAR ALGORITMA SEJAK DINI

Kebanyakan dari kita mengenal istilah algoritma berkaitan dengan pemrograman komputer. Padahal sejatinya istilah algoritma tidak hanya terpaku pada pemrograman komputer saja. Secara umum algoritma merupakan urutan langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu masalah. Sehingga dalam arti luas algoritma dapat digunakan untuk memecahkan masalah lain tidak hanya pemrograman komputer saja. Singkatnya, kita juga dapat menerapkan algoritma dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita memecahkan masalah maupun meringankan pekerjaan kita. Sebagai contoh saat memasak diperlukan urutan langkah yang tepat supaya masakan enak dan waktu masak singkat. Adakalanya ketika bepergian kita mengurutkan rute tujuan supaya menghemat bahan bakar dan waktu. Bahkan untuk ibu rumah tangga sering kali memanfaatkan algoritma saat anaknya tertidur lelap. Yaitu bagaimana ia memastikan semua pekerjaan rumahnya selesai sebelum anaknya terbangun. Ia tidak mengerjakan pekerjaan dengan sistem antrian saja, akan tetapi dapat memaksa beberapa pekerjaan dengan sistem paralel. Meskipun sederhana, secara tidak langsung kita telah menerapkan prinsip-prinsip algoritma dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Tentunya tidak mudah membangun pola pikir atau kebiasaan yang secara tidak langsung dapat menerapkan prinsip-prinsip algoritma. Perlu pembiasaan-pembiasaan sedari dini. Sebagai orangtua kita dapat dengan mudah membentuk pola pikir anak karena kita adalah pendidik utama mereka. Mendampingi dan membersamai tumbuh kembang anak memberikan banyak kesempatan pada kita untuk membangun pola pikir tersebut. Tidak mudah memang mengajarkan supaya anak memahami konsep algoritma. Akan tetapi kita bisa memberikan pelajaran atau kebiasaan yang secara tidak langsung menerapkan prinsip-prinsip algoritma. Yaitu dapat dengan cara membiasakan anak berfikir sendiri terlebih dahulu dalam memecahkan masalahnya. Kita sebagai pendamping cukup memberikan petunjuk-petunjuk kecil. Seperti ketika anak bertanya suatu hal, kita tidak perlu langsung memberikan jawabannya. Adakalanya kita perlu mengasah kemampuan anak dengan memberi pertanyaan lain yang mengarah pada jawabannya. Sehingga secara tidak langsung kita sudah mengajari anak algoritma, yaitu dengan berpikir terstruktur untuk memecahkan masalahnya. Cara lain untuk membentuk pola pikir anak di era teknologi sekarang adalah dengan mengijinkan anak bermain game. Namun perlu dicatat bahwa tidak semua game bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Sebagai orangtua kita perlu bijak memilih game atau teknologi lain yang bermanfaat untuk membentuk pola pikir dan tumbuh kembangnya.

 

_

Penulis:

Aulia Rahmawati, S.Kom., M.Kom., Dosen Bisnis Digital Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: