Kalla Institute

BEKERJA DENGAN IHSAN

Bagi alumni Program Metode Sekejap pasti kenal dengan Ust. Nur Ihsan Muhammad Idris, Lc. Beliau adalah penyusun Metode Sekejap salah satu metode memahami Al Quran dengan cepat dan mudah bagi para muslim yang tidak ada dasar bahasa Arab. Melalui metode yang menarik, pelajar, mahasiswa, orang tua bahkan kakek nenek bisa belajar bahasa Al Quran dengan mudah. Salah satu alumninya yaitu Prof. Dr. Rudi Rubiandini dari ITB yang pernah menjadi Ketua SKK Migas.

Saya sedang ikut program ini secara online. Juga sudah kami ajarkan kepada siswa SMP dan SMA Athirah sebagai mata pelajaran pilihan. Pada buku pegangan dan Al Quran cetakan khusus yang disusun oleh beliau, ada empat pola warna: hijau, biru, merah dan hitam. Hijau disebut Indonesia banget maksudnya kata-kata yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia. Dari hitungan beliau ada sekitar 10 % dari seluruh kata dalam Al Quran.

Warna merah seperti halnya warna darah artinya banyak banget. Maksudnya banyak sekali berulang. Diperkirakan ada sekitar 50 % dari total kata dalam Al Quran. Kata berulang itu hanya ada 100 kata. Semua disusun dalam kertas ajaib 1. Jika bisa hafal 100 kata itu maka sudah paham 60 % kata dalam Al Quran. Selanjutnya warna biru ada 2148 kata dengan perulangannya sekitar 20% dalam Al Quran. Dikumpulkan dalam 34 halaman. Warna hitam adalah kata-kata yang bukan bahasa Indonesia dan jarang muncul harus dilihat di kamus Sekejap. Jumlahnya tidak terlalu banyak, ada sekitar 20% kata dalam Al Quran.

Menurut saya karya ini luar biasa. Merupakan karya besar dan telah banyak membantu ummat Islam untuk memahami Al.Quran. Bagaimana cara agar bisa berkarya demikian? Ust. Nur Ihsan Muhammad Idris, Lc menyampaikan ada 5 kunci yang dapat disingkat dalam kata IHSAN yaitu: impian yang besar, hard work, sinergi, aktif berdo’a dan niat yang tulus. Mari kita ulas satu persatu.

Kunci pertama yaitu impian yang besar. Impian ibarat bintang yang menjadi acuan perjalanan para penjelajah di lautan. Impian yang besar disebut oleh Jim Collins sebagai BHAG (Big Hairy Audacious Goals) yang artinya tujuan besar yang membuat bulu roma merinding. Berani dan memberi semangat. Lebih bagus lagi jika impian itu juga spesific, measureable, actual, realistic, time limit (SMART). Wujudnya bisa berupa karya seperti Metode Sekejap di atas. Bisa juga target kinerja atau capaian lainnya yang berani dan menantang.

Kunci kedua yaitu hard work (kerja keras). Bergerak dari langkah pertama sampai akhir secara konsisten dan persisten. Sejarah menunjukkan, orang-orang besar yang mampu mewujudkan impiannya semuanya adalah pekerja keras. Mereka bekerja lebih lama dari orang-orang kebanyakan. Kerja keras yang cerdas, terarah dan terencana dengan strategi dan langkah yang efektif, efisien, inovatif dan solutif.

Kunci ketiga yaitu sinergi dan kerja sama. Tidak ada superman, yang ada adalah superteam. Semua manusia membutuhkan bantuan orang lain. Bekerja dalam tim menjadi keniscayaan. Tim yang memiliki tujuan dan komitmen yang sama. Perasaan senasib sepenanggungan, saling menopang & menguatkan dan siap bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada kepedulian (care), siap berbagi (share), ada leader dan follower, saling terbuka dan percaya (trust).

Kunci keempat yaitu aktif berdo’a. Manusia yang beriman meyakini bahwa ada Allah yang Maha Menentukan. Tugas manusia berusaha, Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Untuk itu dibutuhkan aktif berdo’a, memohon pertolongan dan perkenan Allah. Berdo’a merupakan bukti kepasrahan dan tawakkal. Juga bukti kerendahhatian. Jika berhasil, tidak sombong. Jika gagal tidak putus asa.

Kunci kelima yaitu niat yang tulus. Segala yang dilakukan harus senantiasa dalam niat yang tulus. Impian yang ingin diraih bukan semata untuk kepentingan pribadi tapi juga untuk kemaslahatan orang lain. Memberi manfaat kepada sesama. Orang-orang besar senantiasa memikirkan orang lain. Bahagia karena membahagiakan orang lain bukan karena mengorbankan orang lain.

Semoga di awal tahun 2025 ini kita dapat meraih dan menghasilkan karya dan kinerja terbaik. Ingat kunci IHSAN yaitu impian yang besar, hard work (kerja keras), sinergi & kerja sama, aktif berdo’a dan niat yang tulus untuk kebaikan bersama. Segera rumuskan impian Anda, dan raih dengan kerja keras, sinergi dan do’a. Selamat berjuang.

Penulis

Syamril, S.T., M.Pd., Rektor Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: