Pemukiman yang pertama bermula pada zaman prasejarah di mana bangunan-bangunan dibangun dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai tempat berlindung atau penampungan sementara orang-orang yang melakukan perjalanan. Semakin banyaknya orang-orang yang melakukan perjalanan dengan tujuan berdagang menyebabkan bertambahnya jumlah populasi di beberapa tempat yang disinggahi.
Pada sekitar tahun 9000-4000 SM, para petani dari komunitas prasejarah membuat bangunan-bangunan dasar. Salah satu temuan paling pertama dari bangunan-bangunan ini ditemukan di daerah Mesopotamia, Asia Barat. Komunitas-komunitas petani zaman prasejarah ini kemudian berkembang menjadi kota-kota kecil dengan jumlah yang lebih banyak dan hidup mereka mulai terorganisir dengan cukup baik. Komunitas ini kemudian membangun tembok-tembok yang mengelilingi pemukiman mereka. Di salah satu kota di Palestina, sebuah tembok besar dibangun untuk tujuan pertahanan dan perlindungan dari banjir. Tembok yang mengitari sekitar 3000 penghuni ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 8000 SM.
Mesopotamia kemudian dikenal sebagai tempat berkembangnya kota pertama yang berdiri sekitar tahun 4000-3000 SM. Kota-kota di Mesopotamia dipimpin oleh raja dan bangunannya yang disebut Ziggurat terbuat dari bebatuan dan terdiri atas kuil-kuil, tangga dan menara. Kota-kota di Mesopotamia ini kemudian menjadi pusat perdagangan antar kota yang menyediakan pertukaran barang-barang mewah seperti rempah-rempah, kain dan juga batu-batu berharga. Sistem saluran pembuangan dari kota-kota jaman lampau ini mulai ada di sekitar tahun 2600 SM, terowongan bawah tanah dibuat untuk mengalirkan air dari satu rumah ke rumah yang lainnya.
Kota pertama yang memiliki sistem politik terbentuk di Yunani pada tahun 800 SM, kota-kota itu dikenal dengan nama Athena, Sparta dan Thebes. Namun, kota pertama yang mencapai populasi 1 juta penduduk adalah Roma di Italia. Penduduk di Roma tinggal di tempat bernama insulae yang berbentuk seperti apartemen dengan 6-7 lantai. Kemudian, kota di Byzantine pada tahun 500-700 M, di wilayah Mediterania membangun struktur kotanya dengan toko-toko di sepanjang jalan utama. Toko-toko ini kemudian menjadi tempat pertukaran barang dan jasa yang disebut dengan bazaars.
Pada tahun 1190, Raja Philip II dari Prancis meminta agar tembok besar dibangun di seputaran Paris untuk memisahkannya dengan daerah pinggiran kota. Kota lain di Eropa juga mengikuti sistem pemisahan pusat kota ini di kota-kota mereka. Di Tahun 1750-1800, kota-kota industri kemudian dimulai di benua Eropa, di mana orang-orang mulai berpindah tempat tinggal di sekitar pabrik-pabrik industri.
Lampu jalan yang menerangi kota sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1807. Lampu penerang jalan pertama kali ditunjukkan di kota London dan kemudian menjadi hal penting di kota-kota lain untuk mengatasi kurangnya penerangan di malam hari. Masih di London, jalur kereta api bawah tanah difungsikan pada tahun 1863. Alasan pembangunan jalur bawah tanah ini agar perpindahan orang dan barang dapat berlangsung lebih cepat dan bebas macet.
Di kota modern, adanya Gedung pencakar langit adalah sebuah pertanda bahwa kota tersebut adalah kota yang berhasil berkembang dan maju. Gedung tinggi pertama yang diberi panggilan “pencakar langit” dibangun di Chicago pada tahun 1885. Pembangunan gedung-gedung tinggi berikutnya semakin banyak berkat ditemukannya teknologi lift dan semakin mudahnya menemukan baja-baja yang kuat. Dari sinilah kota-kota modern semakin bermunculan sampai kemudian ada sebutan kota metropolitan, megapolitan and lain-lain.
_
Penulis:
Fitriyani, S.E., M.M., Dosen Manajemen Retail Kalla Institute