Dalam era digital yang semakin berkembang, masyarakat semakin beralih dari menggunakan uang tunai (cash) ke pembayaran secara digital atau cashless. Cashless society, atau masyarakat tanpa uang tunai, merupakan konsep di mana transaksi keuangan dilakukan tanpa menggunakan uang tunai. Dalam masyarakat cashless, transaksi dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, kartu debit, aplikasi pembayaran digital, atau teknologi lainnya. Menurut Professor Richard Holden dari University of New South Wales, cashless society mengacu pada kemampuan untuk melakukan transaksi keuangan tanpa menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran dan bukan sebagai pengganti uang tunai secara keseluruhan.
Ketika kita membicarakan cashless society, salah satu manfaat utamanya adalah kemudahan dan kecepatan transaksi. Dalam masyarakat cashless, pembayaran dapat dilakukan dalam hitungan detik, tanpa harus menunggu antrian atau membawa uang tunai. Ini memberikan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman dan efisien bagi konsumen.
Selain itu, cashless society juga memiliki manfaat keamanan. Membawa uang tunai dalam jumlah besar bisa menjadi risiko yang tidak perlu. Dalam masyarakat cashless, konsumen tidak perlu khawatir tentang kehilangan uang tunai atau dicuri saat bepergian. Selain itu, transaksi cashless juga memungkinkan untuk dilacak, sehingga mengurangi kemungkinan penipuan atau kejahatan keuangan.
Namun, penggunaan cashless society juga memiliki beberapa tantangan dan masalah. Salah satunya adalah keterbatasan akses dan kemampuan teknologi. Banyak negara dan wilayah yang masih memiliki infrastruktur teknologi yang tidak memadai, sehingga sulit bagi masyarakat untuk menggunakan teknologi cashless. Selain itu, masyarakat yang tidak memiliki akses ke bank atau kartu kredit juga mungkin kesulitan untuk menggunakan layanan cashless.
Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang keamanan data pribadi dan kehilangan privasi. Dalam masyarakat cashless, transaksi akan meninggalkan jejak digital yang dapat dilacak oleh perusahaan dan pemerintah. Hal ini memicu kekhawatiran tentang penyalahgunaan data dan pengawasan oleh pihak yang tidak diinginkan.
Kesimpulannya, cashless society merupakan tren yang semakin meningkat saat ini. Namun, penerapannya harus mempertimbangkan berbagai aspek, seperti keamanan, privasi, dan aksesibilitas teknologi. Sebagai konsumen, kita harus memahami manfaat dan tantangan dari cashless society dan mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi diri sendiri.
_
Penulis:
Yogi Hady Afrizal, S.E., M.Ak., Dosen Bisnis Digital Kalla Institute