Kehidupan kita semakin dipengaruhi oleh teknologi digital, dan salah satu aspek penting dari teknologi ini adalah social computing. Platform media sosial, jejaring komunitas online, dan alat komunikasi daring lainnya telah menjadi bagian integral dari rutinitas sehari-hari kita. Meskipun social computing memungkinkan koneksi global dan interaksi sosial yang tidak terbatas, kita perlu memahami pengaruhnya terhadap kesehatan mental. Social computing, yang melibatkan penggunaan teknologi komputer dan internet dalam interaksi sosial, telah mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain yang kemudian berdampak pada kesehatan mental kita.
Dalam beberapa kasus, social computing dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental seseorang. Misalnya, platform media sosial dapat menjadi tempat untuk mendapatkan dukungan emosional dari teman-teman atau keluarga ketika seseorang sedang mengalami masalah atau stres. Melalui media sosial juga kita dapat menemukan komunitas atau circle yang sefrekuensi dengan kita. Sehingga kita dapat memperoleh dukungan yang mampu meningkatkan kesehatan mental kita. Media sosial juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan mental dan mempromosikan kampanye-kampanye kepedulian akan pentingnya menjaga kesehatan mental, layaknya ungkapan “Tiada kesehatan tanpa kesehatan jiwa”.
Meskipun demikian, ada juga potensi dampak negatif dari social computing terhadap kesehatan mental. Penggunaan yang berlebihan atau tidak seimbang dari media sosial dapat menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Seperti yang kita tahu bahwa kehidupan sosial yang dibagikan pada media sosial merupakan hasil suntingan dan sebagian kecil kehidupan yang dipertontonkan. Hal ini mungkin memicu perasaan depresi sosial bagi sebagian orang. Selain itu, tekanan untuk selalu tampil sempurna di dunia maya dan perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain juga dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional seseorang.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk menjaga keseimbangan dalam menggunakan media sosial. Mengatur waktu dalam melihat layar serta menyadari efeknya terhadap suasana hati dan pikiran adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan mental kita di era digital ini. Selain itu, mencari dukungan dari teman-teman dan keluarga di dunia nyata juga penting untuk menjaga keseimbangan sosial dan emosional kita. Tentu saja hal ini dapat tercapai dengan menjaga jaringan tetap positif dalam lingkaran kita.
–
Penulis:
Aulia Rahmawati, S.Kom., M.Kom., Dosen Bisnis Digital Kalla Institute