Kalla Institute

MAU MAKAN PAGI APA?

Makan pagi, merupakan salah satu hal wajib dilakukan oleh seluruh manusia di muka bumi ini, sayangnya banyak pekerja kaum urban yang terkadang melewatkan sarapan pagi di rumah dikarenakan harus tiba di kantor tidak lewat dari jam 8 pagi dikarenakan menyiapkan sarapan pagi cukup menyita waktu khususnya untuk menyiapkan makanan khas Indonesia. Jadinya, banyak pekerja kaum urban yang memutuskan untuk membeli sarapan pagi di perjalanan menuju kantor, membeli di dekat kantor, ataupun melewatkan sarapan pagi tersebut. 

Pilihan sarapan pagi yang umumnya ditemukan di perjalanan dari rumah ke kantor yaitu nasi kuning, bubur, nasi campur, nasi kucing hingga jajanan tradisional seperti jalangkote, panada, donat juga dan bakwan. Bahkan ada juga yang menjadikan pentol tusuk sebagai pilihan sarapan pagi karena kepraktisannya. Terlepas dari pilihan tersebut, pekerja kaum urban memang cukup sulit untuk melaksanakan sarapan pagi di rumahnya apalagi jika jarak rumahnya cukup jauh dari lokasi kerja seperti orang-orang yang tinggal di Maros, Pangkep dan Takalar namun harus bekerja di Makassar dikarenakan rumah-rumah di daerah Makassar sudah cukup mahal.

Kembali di urusan makan pagi lagi, nasi kuning sendiri menjadi pilihan sarapan pagi yang paling cocok bagi pekerja di kota Makassar menurut saya secara pribadi dikarenakan harga yang cukup terjangkau, berkisar antara sepuluh ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah, bahkan ada juga pilihan menu nasi kuning yang dijual dengan harga lima ribu rupiah meskipun cuma menyajikan nasi kuning dengan sedikit bumbu kelapa dan tempe tanpa daging ayam dan telur.

Terlepas dari pilihan sarapan kita, yang terpenting adalah kita tidak meninggalkan sarapan pagi (dengan asupan yang sehat) karena mengutip dari kusiconsulting.com, ada beberapa manfaat dari sarapan pagi yaitu: 1) meningkatkan kinerja otak, 2) membuat kita tetap aktif, 3) lebih bisa mengendalikan nafsu makan kita, 4) mencegah bad mood, serta 5) membuat kegiatan harian kita lebih berenergi. Karenanya meskipun kita tidak sempat untuk memasak sarapan pagi sebelum bekerja di kantor, paling tidak jangan sampai kita melewatkan sarapan pagi.

_

Penulis:

Saifullah Waspada, S.E., MBA., Dosen Manajemen Retail Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: