Pada peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh tanggal 25 November 2024, Kementerian Dikdasmen mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat. Jika Indonesia ingin menjadi negara yang kuat syaratnya gurunya harus hebat. Mengapa? Guru hebat akan melahirkan SDM yang baik dan kuat. Jika SDM baik dan kuat maka negara akan dikelola dengan benar. Sumber daya alam akan dikelola dengan baik untuk kepentingan rakyat. Itu akan melahirkan Indonesia Kuat.
Apa saja ciri-ciri guru yang hebat? Dari hasil diskusi kami di Tim Perumus Profil Guru Athirah setelah mempelajari, mengkaji dan menelaah beberapa dokumen tentang guru maka dirumuskan ada 5 ciri-ciri guru hebat. Kelimanya diawali dengan kata high yang artinya tinggi yang semakna dengan besar, unggul atau kuat.
Pertama yaitu high spirit. Guru hebat memiliki semangat yang tinggi, tak pernah padam meskipun halangan dan tantangan datang menghantam. Ibarat matahari ia memiliki sumber energi internal yang luar biasa. Sumber energi yang tidak pernah padam. Semangat akan tinggi jika memilih menjadi guru karena panggilan (calling), bukan hanya karena pekerjaan (job) dan karir (career).
Jenis panggilan ada 4 yaitu kemanusiaan, nasionalisme, intelektual dan spiritual. Menjadi guru karena panggilan yaitu ada dorongan untuk ikut aktif memajukan orang lain dan bangsa melalui pendidikan. Juga disertai dorongan memajukan ilmu pengetahuan melalui kegiatan belajar mengajar dan penelitian. Akan menjadi lebih kuat jika ada keinginan untuk membebaskan manusia dari kebodohan, penindasan, perbudakan sesama manusia menuju penghambaan hanya kepada Allah.
Kedua yaitu high touch atau sentuhan yang mendalam. Tugas guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan tapi juga mentransformasi manusia menjadi lebih baik. Manusia memiliki hati, perasaan dan jiwa yang membutuhkan sentuhan perhatian, cinta dan kasih sayang. Guru yang memiliki sentuhan yang tinggi (high touch) dapat memahami perasaan, kondisi kejiwaan dan suasana mental dan batin muridnya. Melalui cinta dan kasih sayang dia dapat mengubah muridnya menjadi lebih baik.
Ketiga yaitu high tech atau menguasai teknologi dengan baik khususnya terkait pembelajaran. Guru hebat mampu mengikuti perkembangan zaman. Teknologi digital pada masa sekarang ini dapat dimanfaatkan oleh guru hebat untuk akselerasi pendidikan. Namun teknologi juga memiliki dampak negatif. Guru hebat melalui literasi teknologi yang baik mampu memilah, memilih dan membimbing muridnya menggunakan teknologi untuk kebaikan.
Keempat yaitu high competence. Guru hebat memiliki kompetensi profesional yang tinggi. Guru hebat mampu menguasai materi ajar dengan baik. Tidak hanya tahu secara permukaan tapi juga mendalam. Guru hebat mampu menfasilitasi muridnya untuk belajar secara mendalam (mindfull learning). Disertai kompetensi pedagogik yang mumpuni maka guru hebat juga mampu mengajar secara menyenangkan (joyfull) dan bermakna (meaningfull).
Kelima yaitu high synergy. Tempat pendidikan bukan hanya di sekolah tapi juga di rumah dan masyarakat. Tugas mendidik bukan hanya di pundak guru tapi juga orang tua dan masyarakat. Guru hebat mampu membangun komunikasi dan kerja sama dengan orang tua dengan baik. Juga sinergi dengan masyarakat untuk mencari sumber dan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan muridnya.
Itulah lima ciri guru hebat yaitu high: spirit, touch, tech, competence, dan sinergy. Jika kelimanya dapat dimiliki oleh guru maka akan tercipta pendidikan yang berkualitas tinggi. Akan terwujud manusia Indonesia yang berkualitas tinggi. Manusia yang anggun, unggul cerdas. Insan yang pintar, bugar, segar, tegar dan benar. Manusia berkualitas tinggi akan membangun Indonesia menjadi negara yang kuat, adil dan makmur. Guru Hebat, Indonesia Kuat. Selamat Hari Guru Nasional.
–
Penulis:
Syamril, S.T., M.Pd., Rektor Kalla Institute