Dalam era digital saat ini, platform media sosial dan teknologi berbasis komunitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara kita berpikir. Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mempengaruhi cara kita berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan membentuk cara pandang kita terhadap dunia. Salah satu dampak utama dari media sosial adalah kemampuannya dalam menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Kita dapat dengan mudah mengakses berita, opini, serta pandangan dari orang-orang di seluruh dunia. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan informasi yang kita terima berlebihan sehingga menimbulkan fenomena munculnya filter bubble. Yaitu sebuah fenomena dimana kita hanya terpapar oleh pemikiran atau pandangan yang sejalan dengan apa yang kita percayai. Misalkan ketika kita mencari informasi mengenai politik pada mesin pencari, secara tidak langsung mesin pencari menyediakan informasi mengenai politik yang sesuai dengan preferensi kita. Mesin pencari mengurangi atau menurunkan peringkat artikel yang memiliki preferensi yang bertolak belakang dengan kita.
Selain itu, teknologi berbasis komunitas seperti forum online atau platform diskusi juga mempengaruhi cara kita berpikir. Mereka memberikan ruang bagi individu untuk bertukar pikiran, belajar dari pengalaman orang lain, dan bahkan mendapatkan wawasan baru. Namun demikian, ada pula resiko adanya fenomena echo chamber atau ruang bergema. Yaitu ketika kita semakin terpapar pendapat mayoritas yang memiliki perspektif yang sama dengan kita dan kita menjadi mengabaikan pendapat minoritas yang bertolak belakang dengan perspektif kita. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi kualitas pemikiran kita. Ditambah lagi dalam lingkungan yang serba cepat dan singkat seperti media sosial, kemampuan untuk memproses informasi secara mendalam kemungkinan bisa terhambat. Karena kita cenderung lebih suka membaca judul singkat dibanding artikel panjang atau melakukan riset lebih lanjut terhadap suatu berita.
Sehingga penting bagi kita untuk menyadari pengaruh media sosial dan teknologi informasi terhadap cara kita berpikir. Kita perlu mengembangkan kemampuan kritis, memeriksa sumber informasi, dan mempertimbangkan perspektif-perspektif yang beragam untuk mengurangi fenomena-fenomena di atas. Sehingga kita dapat menggunakan media sosial dan teknologi informasi dengan lebih bijak demi meningkatkan pemahaman, pemikiran, dan cara pandang kita.
_
Penulis:
Aulia Rahmawati, S.Kom., M.Kom., Dosen Bisnis Digital Kalla Institute