Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/kallins/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
KONSEP FAMILY BUSINESS - Kalla Institute

Kalla Institute

KONSEP FAMILY BUSINESS

Family Business atau bisnis keluarga merupakan perusahaan atau bisnis yang dimiliki secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perusahaan tersebut secara langsung dikelola dan segala sesuatunya diatur oleh anggota keluarga sehingga keluarga yang menjadi pemilik saham terbesar. Nilai-nilai, visi dan misi perusahaan telah ditetapkan oleh pendiri dan cenderung dijaga dengan ketat dalam implementasinya, kategori bisnis ini cenderung memiliki budaya yang unik dan biasanya bisnis keluarga memiliki tujuan dan sumber daya yang menjadi alasan kuat bisnis ini dapat terus berjalan. Berdasarkan data yang dilansir oleh Dayaqarsa (2022) secara global, perusahaan keluarga telah mewakili 60% bisnis yang ada di dunia dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) bisa sampai mencapai 50-75%, sedangkan di Indonesia sendiri, kontribusi perusahaan keluarga sebesar 82% terhadap PDB Indonesia. Hasil riset tersebut sejalan dengan riset yang dilakukan oleh McKinsey di tahun 2014 yang menyebut pentingnya peranan perusahaan keluarga dalam perekonomian dunia, dari riset tersebut ditemukan bahwa 80% PDB negara-negara di dunia berasal dari perusahaan keluarga. 

Keberadaan perusahaan keluarga di Indonesia juga memberikan kontribusi yang cukup besar khususnya pada kapitalisasi pasar di Indonesia yakni sebesar 40% sehingga cenderung memiliki pengaruh yang besar terhadap berbagai industri yang ada. Industri dengan persentase tertinggi adalah Properti (91%), Agrikultur (74%), Energi (65%), dan Consumer Goods (45%). Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan bahwa keberadaan perusahaan keluarga di Indonesia sangat berkontribusi besar terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. 

Dukungan terhadap keberlangsungan bisnis keluarga di Indonesia sejak lima tahun terakhir diwadahi dalam forum International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE), dalam forum tersebut setiap pelaku bisnis diharapkan dapat saling bertukar informasi, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta hasil riset terkait bagaimana perusahaan keluarga dapat bertahan dan memulihkan diri dari berbagai ancaman salah satunya pada saat terjadi pandemi covid-19. Fokus utama bagi bisnis keluarga adalah bagaimana mereka bisa memastikan diri untuk tetap tumbuh apalagi dewasa ini lagi maraknya bisnis startup bermunculan dan cenderung berkembang lebih pesat.

Pertumbuhan bisnis menjadi sumber kehidupan utama bagi bisnis keluarga terlebih dalam memastikan bisnis terus berkembang khususnya bagi generasi selanjutnya. Konsep pertumbuhan dan keberlanjutan dalam bisnis keluarga selalu bergandengan dan hal tersebut yang harus diperhatikan oleh setiap generasi pemimpin dalam bisnis keluarga. Namun, faktanya tidaklah mudah bagi bisnis keluarga untuk dapat berkembang dan bertahan lama. 

 

Penulis:

Mardiatul Jannah, S.Pd., MM., Dosen Kewirausahaan Kalla Institute

Share Berita:

Pengumuman:

Kalender Event:

Berita & Artikel: