Pada setiap aktivitas berkendara, baik roda dua atau roda empat kita tidak terlepas dari yang namanya alat perlindungan diri. Beberapa di antaranya adalah sarung tangan atau gloves, sepatu atau boots, dan wearpack (terdiri dari jaket dan celana untuk berkendara), serta terakhir adalah helm.
Yang akan saya bahas kali ini adalah terkait penggunaan helm yang mungkin sebagian dari masyarakat Indonesia, khususnya para pengendara sepeda motor masih belum aware tentang penggunaan alat pelindung diri tersebut saat berkendara.
Helm merupakan alat pelindung yang digunakan di bagian kepala (ya kali di dengkul). Salah satu alasan penting dari penggunaan helm adalah untuk meminimalisir atau mengurangi risiko fatal jika (amit-amit) pengendara mengalami kecelakaan, baik kecelakaan tunggal apalagi kecelakaan ganda.
Helm yang beredar saat ini di Indonesia sudah makin beragam. Mulai dari helm full face, half face, full face off-road, dan modular/hybrid. Di Indonesia, paling banyak pengendara sepeda motor menggunakan helm tipe half face. Selain karena bentuknya yang ringkas atau compact, harganya pun relatif terjangkau.
Tapi, sepengalaman saya, dan mungkin dari beberapa pengalaman orang lain, cukup banyak pengendara yang menderita cedera serius ketika mengalami kecelakaan kendaraan bermotor dengan menggunakan helm tipe half face. Cedera yang paling sering didapatkan oleh pengendara motor pengguna helm half face berada pada bagian wajah.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Dan Wu, Marine Dufournet & Jean-Louis Martin pada tahun 2019 menemukan bahwa helm full-face memberikan perlindungan wajah yang lebih baik bagi pengguna sepeda motor dibandingkan dengan jenis helm lainnya, sedangkan tidak ada bukti adanya perbedaan perlindungan yang diberikan pada tengkorak atau otak.
Meski perbedaan helm full face dan helm lainnya ke perlindungan tengkorak dan otak tidak terlalu jauh berbeda, helm full face masih sangat direkomendasikan.
Berikut 3 alasan pentingnya menggunakan helm full face:
Lebih Safety
Alasan ini menjadi pertama dan utama dimana helm full face pastinya lebih aman untuk perlindungan kepala. Helm full face melindungi hampir di seluruh bagian kepala, termasuk wajah dan bagian dagu khususnya.
Bentuk Aerodinamis
Meski terlihat lebih besar, tapi secara aerodinamika pada helm full face bisa menjadi bahan pertimbangan karena kebanyakan helm full face saat ini sudah memiliki aerodinamika yang baik sehingga meski kita berada di kecepatan tinggi atau ada angin kencang yang menerpa bagian kepala, helm tidak akan terlalu bergerak.
Rider makin jadi keren
Salah satu faktor orang-orang memilih helmnya adalah karena looks atau model atau tampilannya. Beberapa helm saat ini sudah memiliki tampilan yang bagus dan menambah kepercayaan diri para penggunanya.
Sedikit contoh, saya pernah mengalami kecelakaan tunggal di tanggal 22 Februari 2021. Saya mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan dinas. Sayangnya, baru 10 menit perjalanan sejak berangkat, saya mengalami kecelakaan dalam kecepatan cukup tinggi akibat jalan yang jelek sehingga terjadi tank slapper. Akibatnya, saya terjatuh dan termasuk mengenai bagian kepala saya. Kebetulan saya menggunakan helm full face dan Alhamdulillah bagian wajah saya terselamatkan karena saat terbentur dengan aspal, aspal tersebut mengenai bagian dagu helm tersebut.
Mungkin itu beberapa alasan pentingnya menggunakan helm tipe full face. Saya merekomendasikan teman-teman setidaknya menggunakan helm tipe tersebut untuk keseharian. Namun yang paling penting adalah apapun jenis helmnya, diharapkan teman-teman bisa selalu menggunakan helm saat menggunakan kendaraan bermotor.
–
Penulis:
Yudha Renaldi Syuhalbani, S.Psi., Staf Biro Adm. Umum & Kepegawaian Kalla Institute